Welcome Party
08/10/2017 05:34
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi berdiri pada tahun 2009, ketika penggabungan Prodi Farmasi dengan FIKES. HMJ di bentuk oleh ketua jurusan farmasi dengan mengacu atas keputusan rektor UMM dengan surat keputusan nomor E.6.m/518.UMM/VII/2002, tentang ketentuan-ketentuan pokok pedoman pembinaan lembaga kemahasiswaan. Adapun dibawah ini adalah nama-nama ketua yang pernah menjabat dalam kepengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan Farmasi UMM hingga saat ini:
NO |
ANGKATAN |
NAMA |
PERIODE |
1 |
2007 |
Rizal A. |
2009 - 2010 |
2 |
2008 |
Zulkarnain Ismail Marzuki |
2010 - 2011 |
3 |
2009 |
Gaya Tri Pratiwi |
2011 - 2012 |
4 |
2010 |
Raka Anggara Saputra |
2012 - 2013 |
5 |
2011 |
Yunus Ilhami |
2013 - 2014 |
6 |
2012 |
Andhika Wahyu Alfarizi |
2014 - 2015 |
7 |
2013 |
Nur Muhammad Aminullah |
2015 - 2016 |
8 |
2014 |
Ari Nugroho Saputro |
2016 - 2017 |
9 |
2015 |
Syahrul Falah Rachmadani |
2017 - 2018 |
10 |
2016 |
Hendra Yadi |
2018 - 2019 |
Adapun Visi & Misi dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Farmasi "PARACELSUS" UMM ini, yakni :
Visi : “Mewujudkan HIMFA UMM yang berdikari, berprestasi, dinamis, dan berkarakter dalam rangka membentuk kader-kader bangsa yang mampu menyatakan kebenaran dan tidak hanya membenarkan kenyataan sehingga melahirkan mahasiswa farmasi yang cerdas dan berbudi pekerti mulia”.
Misi : 1. Meningkatkan kualitas keagamaan mahasiswa kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Menjadikan wadah mahasiswa farmasi untuk menyampaikan aspirasi-aspirasinya dan berusaha mewujudkannya melalui program kerja yang inovatif dan berkesinambungan.
3. Menjadi sarana pengembangan mahasiswa dalam bidang akademik maupun no-akademik.
4. Meningkatkan peran serta mahasiswa dalam pengembangan.
HMJ Farmasi lebih akrab dengan singkatan HIMFA dan memiliki nama brand Paracelsus. Paracelsus sendiri diambil dari nama seorang ilmuan: Philipus Aureolus Theophrastus Bombastus von Holenheim pada 11 November atau 17 Desember 1493 – 24 September 1541 adalah seorang dokter abad pertengahan, ahli botani, alkemis, astrolog, dan oktulis umum. Ia mendirikan toksikologi. Ia juga dikenal sebagai revolusioner untuk bersikeras pada penggunaan pengamatan alam dari pada melihat teks-teks kuno, dalam perbangkangan terbuka dan praktek medis radikal pada zamannya. Psikologi modern sering juga kredit dia menjadi yang pertama untuk dicatat bahwa beberapa penyakit berakar pada penyakit psikologi. Kepribadiannya keras kepala dan independen. Dia tumbuh lebih frustasi dan pahit saat ia menjadi lebih diperangis sebagai seorang reformis. Salah satu pernyataan Paracelsus menyatakan “ semua subtansi adalah racun; tiada yang bukan racun. Dosis yang tepat menbedakan racun dari obat” pada tahun 1546 Paracesus telah diletakkan dasar penilaian toksikologi dengan mengatakan bahwa dosis menentukan apakah suatu zat kimia adalah racun (dosis sola facit venenum). Pernyataan Paracelsus tersebut sampai saat ini masih relevan. Sekarang dikenal banyak faktor yang menyebabkan keracunan, namun dosis tepat merupakam faktor utama yang paling penting. Keyakinan yang sangat kuat untuk Farmasi berdiri sendiri, membuat gebrakan yang sangat luar biasa. Oleh karena itu kami sebagai Himpunan yang mewadahi mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang ingin seperti Beliau. Berdiri di kaki sendiri, membentuk kemandirian dan independen.